Jakarta, Aktual.com — Harga minyak mentah dunia terpantau bergerak menurun pada perdagangan Kamis (31/3) pagi ini. Saat berita ini dimuat berdasar data bloomberg, minyak mentah AS (WTI) berada di posisi $37,97 per barel. Sedangkan minyak mentah London (Brent) berada di level $39,00 per barel.

Departemen Energi AS (DoE) melaporkan kenaikan lagi dalam stok minyak mentah komersial AS pekan lalu, sebesar 2,3 juta barel.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Selasa mengisyaratkan pendekatan hati-hati untuk kenaikan suku bunga AS, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam mata uang itu lebih murah bagi pemegang unit-unit saingannya.

Jika harga minyak “bergantung pada pelemahan dolar AS, itu tidak akan pergi jauh lebih tinggi,” kata Bernard Aw, ahli strategi di pedagang IG Markets.

“Dalam jangka waktu lebih panjang, itu masih permainan permintaan dan pasokan. Ini masih masalah kelebihan pasokan. Hanya ada begitu banyak dolar AS yang bisa melakukannya.” Harga minyak turun lebih dari 60 persen dari Juni 2014 sebagian besar karena kelebihan pasokan dan pelambatan ekonomi, khususnya Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia.

Produsen-produsen minyak utama, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, akan bertemu di Doha pada 17 April untuk membahas langkah-langkah guna menstabilkan harga, termasuk pembekuan produksi, tapi pasar minyak melihat kesepakatan tersebut sebagai tidak mungkin.

“Pertemuan OPEC dan non-OPEC mendatang ini pada tanggal 17 tidak akan mencapai apa-apa,” kata Williams.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan