Jakarta, Aktual.com — Isu reshuffle Kabinet Kerja mulai mencuat, salah satunya Menteri BUMN Rini Soemarno akan digantikan oleh anak buahnya yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto.
Namun, sosok Dwi ternyata masih dianggap belum terlalu pas menjabat posisi strategis ini.
“Karena sebagai Dirut Pertamina, saya pribadi belum melihat prestasi yang sangat luar biasa dari sosok Dwi,” jelas pengamat Sumber Daya Alam, Ahmad Redi kepada Aktual.com, Kamis (31/3).
Menurut dia, sebagai salah satu kementerian yang strategis, sebaiknya Menteri BUMN harus diisi oleh sosok yang luar biasa untuk melakukan penataan BUMN melalui kebijakan-kebijakan yang luar biasa pula.
“Kalau sosok Dwi saya kira belum terlalu tepat sebagai Menteri BUMN,” sebut Redi.
Hanya saja memang, sosok Dwi bisa dianggap lumayan ketika menjabat Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Saat itu, dia mampu melakukan konsolidasi industri semen nasional.
“Tapi apa ketika sebagai Dirut Pertamina? Capaiannya hanya mengenalkan produk baru Pertalite,” tegas dia.
Apalagi memang, kata dia, di bawah kendali Dwi, di tahun 2015 Pertamina mengalami kerugian yang luar biasa akibat turunnya harga minyak dunia. Meski memang kerugian itu dikarenakan faktor eksternal yang unpredictable.
“Dan kebijakan yang ada, dia lebih mengandalkan kebijakan Pemerintah saja,” kritik dia.
Kalau pun nantinya, dia dipaksakan oleh Jokowi sebagai Menteri BUMN, tugas beratnya melakukan restrukturisasi BUMN, penataan aset BUMN, atau pembinaan BUMN.
“Itu memerlukan strategi luar biasa, tidak hanya berpikir business as usual saja,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan