Ilustrasi Pembunuhan (Aktual/Ilst.Nlsn)
Ilustrasi Pembunuhan (Aktual/Ilst.Nlsn)

Roma, Aktual.com – Seorang perawat Italia berusia 55 tahun ditangkap atas dugaan membunuh 13 pasien lanjut usia di ruang perawatan intensif tempat ia bekerja selama beberapa dasawarsa.

Perawat itu, yang oleh polisi dijuluki “pembunuh rumah sakit”, memberikan dosis mematikan untuk obat pengencer darah ke dalam infus korban.

Sebanyak 12 pasien meninggal akibat pendarahan dalam dan satu korban tewas akibat gagal jantung, kata polisi.

Polisi Italia tidak menyebutkan jatidiri tersangka itu, yang bekerja di rumah sakit di Piombino, kota di pantai Tuscan.

“Semua dugaan pembunuhan itu terjadi pada 2014 dan 2015, meskipun ia sudah bekerja di tempat itu selama bertahun-tahun sebelumnya,” kata sumber di kepolisian Italia, Kamis (31/3).

Pada beberapa korban, pria dan wanita berusia antara 61 dan 88 tahun, ditemukan terdapat 10 kali lipat dosis normal Heparin dalam saluran darah mereka, meskipun obat itu tidak ada dalam resep mereka.

“Tersangka merupakan satu-satunya staf rumah sakit yang bekerja ketika seluruh kematian mencurigakan itu terjadi,” kata komandan polisi Carabinieri, Gennero Riccardi kepada wartawan.

Ketika ia menjadi tersangka dan dipindahkan keluar dari ruang perawatan intensif pada Oktober 2015, angka kematian di ruang itu turun dari 20 persen menjadi 12 persen, katanya.

“Kami belum tahu motifnya,” kata Riccardi.

Polisi menahan perempuan itu pada Rabu malam saat ia pulang dari liburan dengan suaminya.

Keluarga para korban belum diberitahu bahwa kerabat mereka kemungkinan dibunuh.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara