Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutive IDM, Bin Firman Tresnadi, menuntut pencopotan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi karena dinilai menyalahgunakan kewenangan dan tidak komitmen dalam efisiensi anggaran.

Firman menyampaikan, sejak pertama kali pemerintahan kabinet kerja dibentuk, harus diakui Menteri Yuddy merupakan Menteri yang paling kenceng gembar gembor untuk melakukan efisiensi anggaran

“Dia yang paling gembar gembor kampanye efisiensi anggaran hingga ingin melakukan nasionalisasi 1 juta PNS,” kata Firman dalam rilis yang diterima Aktual.com Kamis (31/3).

Namun yang disayangkan oleh Firman, tindakan Memteri Yuddy kontradiktif dari apa yang di gembar-gemborkan selama ini. Menteri Yuddy meminta fasilitas negara pada Konjen Indonesia di Sydney Australia berupa akomodasi dan kendaraan oleh Menteri PAN- RB untuk koleganya berserta keluargannya yang bernama Wahyu Dewanto Huripman yang akan Berkunjung ke Sydney Australia mulai Tanggal 24 Maret hingga 2 April

“Tentu saja ini adalah pengunaan fasilitas negara diluar negeri yang meyalahi aturan dan UU serta akan merugikan negara hinga puluhan juta rupiah,” paparnya.

Jika dihitung penggunaan fasilitas tersebut menelan anggaran negara yang diluar pengunaan yang semestinya berjumlah 12150 AUS Dollar atau Rp120 juta dengan kurs AUS Dollar sebesar Rp10.000

“Kejadian ini mungkin bukan kali ini saja, karena itu KPK Harus periksa Menteri Yuddy Chrisnandi, dan Presiden Jokowi jangan lagi ragu untuk segera mencopot MenPAN -RB yang sudah melakukan pemborosan anggaran negara,” pungkas Firman.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta