Jakarta, Aktual.com – Rencana Pemprov DKI Jakarta yang ingin menggusur kawasan Pasar Ikan dan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mendapat penolakkan dari berbagai kalangan. Pasalnya, warga mencurigai jika penggusuran tersebut hanya untuk kepentingan pemodal dalam pelebaran sayap bisnisnya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Rw 4 Kelurahan Pejaringan, Jakarta Utara, Muhammad yang menaruh curiga dengan niatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang ingin membangun plaza dan jalan inspeksi serta pusat wisata bahari.

“Kalau mau bangun plaza itu untuk siapa? Kalangan kelas atas atau untuk kami sebagai warga asli?” tanyanya di Masjid Kramat Luar Batang, Jumat (1/4).

Ia juga menilai, pembangunan plaza dan pusat wisata di Pasar Ikan dengan memindahkan warga ke rumah susun (rusun) adalah bentuk pembunuhan massal warga.

“Katanya mau dibangun plaza sama pusat wisata bahari, tapi rakyatnya eksodus ke rusun. Itu apa iya warganya yang nikmatin, apa bukan yang lain? Terus yang dipindahin itu gimana hidupnya? nyari makannya bagaimana?” katanya mempertanyakan.

Ia pun mengungkapkan, rencana pembangunan plaza di kawasan tersebut, tidak disosialisasikan secara transparan oleh Pemprov DKI.

“Saya belum ada bayangan, mau dibangunnya dimana, kita ngga pernah dikasih tau. Luasnya semana, lokasinya sebelah mana kita ngga pernah dikasih kejelasan,” tuturnya

Lanjut Muhammad, keberadaan Pasar Ikan adalah jantung kehidupan warganya. “Di kawasan Pasar Ikan ini kehidupannya 24 jam lho perputarann ekonominya. Nanti kalau dibangun plaza siapa yang ngisi? apa warga kita mampu bayar sewa, karena gak mungkin kan tanpa sewa?” jelasnya.

Sebab itu, ia menegaskan, bahwa ia tidak menerima dengan rencana penggusuran oleh Pemprov DKI. Karena, kata Muhammad, penggusuran tersebut akan mematikan perekonomian warganya.

“Jangan korbankan rakyat kecil untuk kepentingan masyarakat kalangan atas,” katanya menyesal.

Artikel ini ditulis oleh: