Filipina, Aktual.com - Sebuah kapal selam Jepang untuk pertama kalinya dalam 15 tahun muncul di pelabuhan Filipina, Minggu (3/4). Hal itu untuk menunjukkan pertumbuhan kerja sama militer antara Jepang dan Filipina, di tengah ketegangan yang tumbuh antara China dan Filipina dipicu oleh sengketa Laut Cina Selatan.
Salah satu kapal selam terbaru dan terbesar angkatan laut Jepang itu dikawal ke bekas Pangkalan Amerika Serikat (AS) di teluk Subic untuk tur Asia Tenggara.
“Ini hanya latihan dan tujuan utama adalah untuk melatih petugas,” Kapten Hiraoki Yoshino dari Angkatan Bela Diri Maritim Jepang kepada wartawan.
“Kami tidak memiliki pesan apa pun ke negara manapun,” katanya, seperti yang dilansir dari laman Reuters, dia juga menambahkan kunjungan kapal adalah bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan antara Jepang dan Filipina.
Seperti yang kita ketahui bahwa China mengklaim hampir semua wilayah dari Laut Cina Selatan, di mana China mengantongi pendapatan sebesar USD5 triliun dari perdagangan kapal-borne yang melewati Laut China Selatan setiap tahunnya. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim atas wilayah tersebut.
Jepang dan China juga terlibat atas sengketa wilayah di Laut Cina Timur. Jepang mengirim lebih banyak kapal dan pesawat untuk sekutu di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Filipina, dalam konflik Laut China Selatan.
Jepang juga telah menawarkan untuk membantu Filipina meningkatkan kemampuan dalam memantau apa yang terjadi di Laut Cina Selatan dengan menyewa tiga TC-90 pesawat pengintai, dan kesepakatan ini dapat dicapai akhir bulan ini.
Artikel ini ditulis oleh: