Jakarta, Aktual.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah tudingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut partainya mengincar kursi Menteri Desa, Pembangunan Daera Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Setelah sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid menilai, wacana reshuffle sengaja diciptakan pihak tertentu yang diarahkan terhadap kadernya. Jazilul mengatakan, ada pihak yang mengincar kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar dengan cara menyebar berita di luar fakta.
Menurut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, kritik terhadap menteri-menteri adalah hal biasa. Sehingga tak perlu dianggap sebagai hal yang mengarahkan untuk perombakan kabinet.
“Spekulasi seperti itu tidak perlu dikembangkan. Kalau kritik protes itu kan wajar tidak hanya Kemendes. Kami juga dapat kritik, MenkumHAM. Kita tidak perlu berspekulasi, termasuk Marwan dikritik,” ujar Hendrawan di Jakarta, Selasa (5/4).
Hendrawan mengatakan memang ada kritik soal pembina dan pendamping desa. Terkait banyaknya pungutan, pihaknya mendiskusikan itu sejak pertengahan tahun lalu. Sementara, soal pergantian menteri itu merupakan hak presiden untuk mengevaluasi.
“Soal incar mengincar, soal siapa menggeser siapa itu urusan presiden,” tegasnya.
Hendrawan kembali menegaskan persolan PDIP mengincar kursi menteri PKB itu tidak benar. Sebab, perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
“Tidak benar, karena kami menyadari sepenuhnya itu hak prerogatif presiden. PDI-P hanya melakukan penilaian objektif,” katanya.
Hendrawan pun menuturkan PDIP bukan hanya menilai kemendes yang kurang optimal namun juga kementerian lainnya.
“Bukan hanya kemendes. Ada menteri koperasi dan UKM,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: