Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan kebijakan "3 in 1" selama tujuh hari pada 5-8 April dan 11-13 April di lima ruas jalan yakni Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Jakarta, Aktual.com – Niat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk memecahkan masalah kemacetan di Ibu Kota, Jakarta, nampaknya mengalami kegagalan dengan menghapus kebijakan 3 in 1 di jalan protokol. Pasalnya, pada saat uji coba di hari pertama pada Selasa (5/4) sore, volume kendaraan di beberapa titik justru meningkat.

“Dari arah Slipi mengarah Semanggi itu mengalami peningkatan, kemudian juga dari arah Tanah Abang ke Thamrin ‎juga sama,” ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Jakarta, Rabu (6/4).

Tidak hanya itu, lanjut Budiyanto, di jalan Pangeran Antasari, Patimura, Sudirman dan Thamrin mengalami kemacetan lantaran peningkatan volume kendaraan. Budiyanto menambahkan, dalam uji coba pertama itu, tidak ada satu pun Joki di jalan protokol terlihat.

“Dari tol Slipi ke Semanggi waktu tempuh 40 menit, normalnya itu hanya 5 – 10 menit. Situasi Sudirman -Thamrin‎ juga padat kendaraan karena 3 in 1 tidak diberlakukan,” tutupnya.

Sebelumnya, pemprop DKI Jakarta berencana akan menghapuskan kebijakan 3 in 1 di jalan protokol, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya eksploitasi anak yang biasa digunakan oleh para Joki 3 in 1.

Artikel ini ditulis oleh: