Jakarta, Aktual.com — Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) akan mengajukan protes ke stasiun televisi dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dengan tayangan sinetron ‘Asisten Rumah Tangga’ (ART) karena dinilai mendiskreditkan pekerja rumah tangga (PRT).
“Sinetron tersebut menampilkan ‘stereotype’ dan merendahkan PRT. Sinetron tersebut juga memutarbalikkan fakta kehidupan kerja PRT,” demikian kata Koordinator Nasional Jala PRT, Lita Anggraini dalam jumpa pers, di Jakarta, Rabu (06/04).
Lita mengatakan sinetron tersebut tidak mendidik masyarakat, karena banyak menampilkan sisi negatif PRT dan hanya menampilkan majikan yang baik-baik saja.
Padahal, di dunia nyata, banyak PRT yang mengalami perlakuan buruk dari majikannya. Meskipun sudah bekerja dengan bersungguh-sungguh, hak-haknya tidak dipenuhi.
“Kalangan PRT merasa terganggu dengan tayangan sinetron itu. Kalau pun sinetron itu tetap akan ditayangkan, kami berharap bisa lebih menampilkan fakta yang sebenarnya tentang dunia kerja PRT,” tutur ia menambahkan.
Sinetron ‘ART’ ditayangkan di salah satu televisi swasta setiap hari pada pukul 22.00 WIB. Sinetron tersebut menampilkan sekelompok PRT yang gemar menggoda majikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara