Jakarta, Aktual.com — Berbagai cara dilakukan oleh bandar narkoba agar bisnisnya tersebut berjalan mulus. Teranyar para bandar berhasil menemukan cara untuk mengelabui kepolisian dengan mengubah zat narkotika jenis sabu.

Lazimnya barang haram ini ditemukan dalam berbentuk kristal. Namun pada operasi gabungan Polri, Badan Narkotika Nasional dan Direktorat Bea Cukai menemukan sabu dalam bentuk lain, yaitu cairan.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, sabu berbentuk cair ini sebenarnya bukan jenis narkotika jenis baru. Hanya saja, sabu jenis cair ini merupakan modus baru si pengedar untuk mengelabui para petugas.

“Sabu jenis cair ini masuk dalam sindikat peredaran narkoba internasional,” kata Badrodin saat memberikan keterangan persnya di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4).

Dijelaska Badrodin, sabu jenis cair berasal dari Timur Tengah, tepatnya di Iran. Di mana dalam modusnya, para pengedar ini memasukan sabu cair dalam kaleng kemudian disamarkan seolah-seolah kaleng lem. “Cara ini hanya untuk mengelabui.”

Setelah sampai di Indonesia, lanjut Kapolri sabu tak langsung dijual dan didistribusikan oleh para bandar. Badrodin mengungkapkan, sebelum diedarkan para bandar meracik kembali sabu tersebut hingga berbentuk kristal.

Biasanya, sabu cair diedarkan ke Indonesia lewat jalur udara. Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pernah menjadi sasaran empuk peredaran narkoba ini. “Sabu cair, melalui pengiriman dari bandara Soetta.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu