Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kabareskrim Polri Anang Iskandar dan Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari melakukan pemusnahan barang bukti narkoba.

Pemusnahan berang haram itu dari hasil operasi Bersinar periode Maret sampai dengan April 2016. Selain itu, dalam keterangan pers bersama ini juga mengungkap adanya modus peredaran narkoba jenis baru.

Tercatat sebanyak 144 kilogram sabu jenis kristal, 44,6 kilogram sabu cair serta 197.000 butir ekstasi diamankan petugas dari operasi gabungan tersebut. Barang haram ini didapatkan dari 46 tersangka dalam tiga jaringan internasional.

“Dari tiga sindikat internasional sabu cair dari Iran, ekstasi dari Belanda, dan sabu cair China. Masuk dari Malaysia dan Indonesia,” kata Badrodin dalam keterangan persnya di acara pemusnahan narkoba hasil Operasi Bersinar di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4).

“Sabu cair ke Bandara Soekarno Hatta bentuk kaleng. Dikirim dan bisa diungkap pelakunya,” sambungnya.

Berdasarkan data yang ia dapat, sejak dua tahun lalu terjadi peningkatan sebesar 4,2 persen jumlah penyalahgunaan narkoba 4,5 juta orang.

Hal inilah yang menjadi pemicu pemerintah untuk terus melakukan operasi pencegahan peredaran narkoba. “Kita prihatin dan perintahkan kami untuk operasi serentak seluruh Indonesia,” tandas Badrodin

Artikel ini ditulis oleh: