Jakarta, Aktual.com — Kurs rupiah pada Kamis (7/4) pagi dibuka menguat 51 poin di posisi Rp13.187/USD. Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu waktu setempat, karena risalah pertemuan Fed terkini menunjukkan banyak pembuat kebijakan bank sentral khawatir atas pelambatan ekonomi global pada pertemuan terakhir mereka.

Menurut risalah dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS yang dirilis pada Rabu, “banyak peserta mengungkapkan pandangan bahwa situasi ekonomi dan keuangan global masih menimbulkan risiko-risiko penurunan cukup besar.” Risalah mengatakan para pembuat kebijakan mengisyaratkan pada pertemuan bahwa mereka memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, tapi waktu kenaikannya masih belum ditentukan. Selain itu, sejumlah besar anggota The Fed menekankan bahwa bank sentral harus berjalan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.

“Banyak peserta menunjukkan bahwa risiko-risiko global meningkat dan kemampuan asimetris kebijakan moneter untuk menanggapi mereka dijamin hati-hati,” risalah menyatakan.

Para analis mengatakan risalah mengisyaratkan bahwa peningkatan pada pertemuan The Fed April praktis di luar meja dan bahwa hal itu menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada semester pertama tahun ini.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen menjadi 94,440 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1405 dolar dari 1,1386 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4123 dolar dari 1,4151 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7592 dolar dari 0,7530 dolar.

Dolar dibeli 109,60 yen Jepang, lebih rendah dari 110,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot ke 0,9559 franc Swiss dari 0,9562 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3112 dolar Kanada dari 1,3163 dolar Kanada.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan