Jakarta, Aktual.com – Islandia berencana menggelar pemilihan umum pada musim gugur tahun ini. Rencana ini diambil setelah Perdana Menteri Sigmundur David Gunnlaugsson mengundurkan diri.

Selain itu, rencana ini juga berdasarkan kesepakatan antara partai-partai oposisi dalam parlemen Islandia dengan partai koalisi berkuasa.

“Langkah untuk melaksanakan pemilihan lebih dini itu diambil setelah koalisi berkuasa menunjuk menteri perikanan dan pertanian Sigurdur Ingi Johannsson dari Partai Progresif sebagai perdana menteri baru,” kata pemimpin Partai Pembajak, Birgitta Jonsdottir, seperti diberitakan Reuters, Kamis (7/4).

PM Sigmundur David Gunnlaugsson, mengundurkan diri setelah dokumen, yang disebut sebagai “Panama Papers”, bocor dan mengungkapkan bahwa istrinya memiliki perusahaan yang memiliki kaitan dengan bank-bank yang jatuh di Panama.

Partai Pembajak saat ini merupakan partai yang memimpin perolehan suara pada jajak-jajak pendapat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara