Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim layanan Kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) yang telah diimplementasikan di 14 kawasan industri meraih respons positif oleh investor.
Hal ini ditandai dengan 10 proyek investasi senilai Rp 8,85 triliun telah memanfaatkan fasilitas kemudahan investasi tersebut. 10 Proyek investasi tersebut memanfaatkan tanah seluas 188,77 ha di 5 kawasan industri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan pihaknya secara intensif terus mengawal fasilitas Kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) agar dapat terimplementasi dengan baik.
Salah satu langkah yang dilakukan BKPM adalah memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang menjadi wilayahnya terdapat kawasan industri pelaksana KLIK.
“KLIK merupakan langkah awal sinergi pusat dan daerah dalam hal perizinan investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (7/4).
Lebih lanjut Franky menambahkan bahwa selain 10 tesebut, terdapat 19 Proyek investasi yang sedang dalam proses tender atau tahap proses permohonan perizinan. Nilai 19 proyek investasi tersebut sebesar Rp 45,63 triliun dan memanfaatkan tanah seluas 357,28 ha di 4 kawasan industri.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka