Ketua Umum Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (kiri) didampingi Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) memberi keterangan kepada wartawan usai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/8). Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti terpilih sebagai Ketua umum dan Sekretaris PP Muhammadiyah priode 2015-2020. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Pengurus Pusat Muhammadiyah masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah terduga teroris Siyono, warga Dukuh, Desa Pogung, Kabupaten Klaten.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari Muhammadiyah terkait dengan peristiwa ini.

“Kami ada saling pemahaman antara Kapolri dengan PP Muhammadiyah dan kami masih menunggu hasil otopsi forensik terkait dengan peristiwa ini,” katanya usai menghadiri pelaksanaan rapat koordinasi nasional lembaga zakat Lazismu di salah satu hotel di Sidoarjo, Kamis (7/4).

Ia mengemukakan, kalau memang di luar ada pernyataan di sana-sini hal tersebut dianggap sebagai komunikasi yang tidak pas.

“Kami dari Muhammadiyah intinya menyatakan kalau penanganan terhadap pelaku teroris itu harus dilakukan secara berlapis. Dan juga kepada pelaku teroris ini dibawa ke pengadilan sehingga orang menjadi tahu kalau seseorang tersebut merupakan pelaku teroris,” kata dia.

Pihaknya juga akan melakukan pendampingan terhadap siapapun warga negara yang diperlakukan secara tidak adil oleh alat negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara