Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berang dengan sebutan “Gubernur Podomoro”. Padahal, sebelumnya Ahok mengaku bangga dengan julukan tersebut.
Seperti diketahui, PT Agung Podomoro Land (APL), saat ini sedang tersandung kasus suap Reklamasi Teluk Jakarta.
“Terserah, yang penting, saya Gubernur DKI secara konstitusi. Terserah mau ngeledek saya Gubernur Podomor, terserah,” ucapnya dengan nada tinggi di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, ditulis Jumat (8/4).
Sebelum kasus reklamasi ini masuk ke ranah hukum, Ahok dengan bangga menyebut dirinya sebagai “Gubernur Podomoro”. Hal ini karena, kedekatan dirinya dengan perusahaan tersebut.
Bahkan, karena kedekatannya itu, Ahok mengaku mudah untuk meminta bantuan dana kepada perusahaan tersebut untuk membangun fasilitas di Ibu Kota.
“Ini tuh (jalan layang) dibangun modal injak kaki. kan orang-orang bilang Ahok si Gubernur Podomoro, kan? Enggak apa-apa. Yang penting (DKI) suruh, dia (APL) bisa kerjakan,” kata Ahok tahun lalu di Jalan Pluit Barat, Jakarta.
Seperti diberitakan, akibat kasus suap Reklamasi Teluk Jakarta, KPK mengamankan dua orang, yakni mantan anggota DPRD DKI Mohammad Sanusi dan Presdir PT APL Ariesman Widjaja. Bahkan, staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, juga ikut dicekal.
Artikel ini ditulis oleh: