Pesawat latih jenis Grob bermanuver membentuk angka 70 dalam upacara HUT Ke-70 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (9/4). Acara tersebut dimeriahkan dengan demo atraksi udara, terjun payung, marching band dan simulasi pembebasan sandera. ANTARA FOTO.

Jakarta, Aktual.com – TNI Angkatan Udara, unjuk gigi dengan melakukan atraksi udara yang melibatkan 60 pesawat berbagai jenis saat Peringatan HUT TNI AU Ke-70 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/4).

Atraksi demi atraksi yang memacu adrenalin ditampilkan para personel TNI AU, mulai dari atraksi drumband yang sangat memukau para penonton, hingga manuver enam pesawat Jupiter milik TNI AU yang sangat luar biasa.

Pesawat-pesawat tersebut melakukan berbagai atraksi udara seperti ‘flypass composite strike’ pesawat tempur, ‘flypass’ simulasi serangan udara langsung, display tim Jupiter Aerobatic Team (JAT), bomb burts, high speed past serta penarikan banner.

Sebanyak 16 pesawat tempur yang terdiri atas empat pesawat Sukhoi SU-27/30, empat pesawat F-16, empat pesawat Hawk 100/200 dan empat pesawat T-50i mendemonstrasikan Serangan Udara Strategis.

Yang menarik adalah ‘flypass’ 16 pesawat latih Grob G-120 TP membentuk angka 70 serta manuver cantik tim JAT yang diperankan enam Pesawat KT-1 Woong Bee.

Pasukan terjun payung dari Paskhas AU juga ditampilkan yang diterjunkan dari dua pesawat angkut C-130 Hercules.

Selain itu, prajurit Paskhas akan menampilkan berbagai simulasi di antaranya simulasi perang kota.

Pada simulasi perang kota, prajurit Paskhas akan memperagakan berbagai taktik, strategi dan keterampilan pertempuran darat.

Simulasi upaya pembebasan sandera oleh Den Bravo disaksikan langsung oleh KSAU Marsekal Agus Supriyatna, KSAD Jendral Mulyono, Kapolri Jendral Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, serta anggota DPR dari Komisi I antara lain Mahfudz Siddik, Efendi Simbolon, dan TB Hasanudin.

“Salah satu tokoh petinggi NKRI disandera oleh teroris. atas dasar perintah pimpinan Pasukan Den Bravo melakukan upaya pembebasan di daerah kota,” seru pembawa acara menjelaskan simulasi pasukan Den Bravo.

Tim penerjun Dalpur yang terjun dari ketinggian 10.000 kaki melakukan pengamatan target operasi dan kondisi cuaca. Setelah data intelijen didapatkan, tim Den Bravo bersiap melakukan operasi pembebasan.

“Tim Motorist mendekat ke sasaran melakukan pengamanan terhadap pelaku teroris yang berjaga di bagian bawah gedung,” sambungnya.

Anggota Den Bravo melakukan manuver dengan helikopter Puma. Anggota Den Bravo berhasil melumpuhkan teroris dengan tembakan sniper. Keberadaan tim yang menggunakan helikopter sekaligus memastikan kelompok teroris tidak memiliki senjata artileri.

“Kurang dari dua menit pasukan Den Bravo berhasil membebaskan sandera dengan selamat,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara