Beranda Lensa Aktual Flash Photos Kerjasama PBNU dengan Kedubes Inggris Flash Photos Kerjasama PBNU dengan Kedubes Inggris 8 April 2016, 17:37 Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj didampingi Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini berjabat tangan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik usai menandatangani MoU di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (08/04/2016). Dalam kunjungan duta besar Inggris tersebut dibicarakan sejumlah masalah di antaranya soal terorisme dan radikalisme dari sudut pandang NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia. Pandangan NU tentang Islam Nusantara sebagai paradigma tandingan yang dapat menjadi solusi. Paradigma Islam Nusantara mendorong umat Islam di mana saja untuk menghargai budaya setempat di mana mereka hidup, bertoleransi dengan kelompok mana pun yang berbeda. 1 dari 5 Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kanan) menyematkan kopiah kepada Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (08/04/2016). Dalam kunjungan duta besar Inggris tersebut dibicarakan sejumlah masalah di antaranya soal terorisme dan radikalisme dari sudut pandang NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia. Pandangan NU tentang Islam Nusantara sebagai paradigma tandingan yang dapat menjadi solusi. Paradigma Islam Nusantara mendorong umat Islam di mana saja untuk menghargai budaya setempat di mana mereka hidup, bertoleransi dengan kelompok mana pun yang berbeda. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj didampingi Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini berjabat tangan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik usai menandatangani MoU di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (08/04/2016). Dalam kunjungan duta besar Inggris tersebut dibicarakan sejumlah masalah di antaranya soal terorisme dan radikalisme dari sudut pandang NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia. Pandangan NU tentang Islam Nusantara sebagai paradigma tandingan yang dapat menjadi solusi. Paradigma Islam Nusantara mendorong umat Islam di mana saja untuk menghargai budaya setempat di mana mereka hidup, bertoleransi dengan kelompok mana pun yang berbeda. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat berbincang dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (08/04/2016). Selain melakukan MoU Moazzam Malik menerima Karta NU dan resmi menjadi Anggota NU. Moazzam Malik melakukan Sholat Jumat di Masjid PBNU dengan Imam Ketua PBNU Said Aqil Siroj. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik Salah satu Ketua PBNU KH Marsudi Suud saat menyambut kedatangan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (08/04/2016). Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Ketua MK Resmi Lantik 735 Anggota Gugus Tugas Sengketa Pilkada 2024 25 November 2024, 10:43 Kemendagri Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Lewotobi 25 November 2024, 10:18 Harapan Prabowo untuk Airin Diyakini Akan Terwujud di Pilkada Banten 25 November 2024, 11:06 Penasehat senior: Iran Bersiap Menanggapi Serangan Israel 25 November 2024, 09:34 PBB: 400.000 Pengungsi Suriah Kembali dari Lebanon 25 November 2024, 12:31