Jakarta, Aktual.com — Salah satu calon ketua umum PPP, Epyardi Asda meninggalkan ruangan rapat Paripurna Muktamar PPP VIII saat sedang berlangsung voting tata cara pemilihan ketua umum.
Ketika berjalan meninggalkan ruang sidang paripurna, Epyardi pun sempat melontarkan kata-kata kasar. Sambil berlalu ia menyebut bahwa Muktamar ini hanya rekayasa belaka untuk kembali mendudukan Romahurmuziy menjadi Ketua Umum.
“Ini muktamar abal-abal. Muktamar ini hanya untuk mengakomodasi Romi untuk jadi Ketua Umum. Sudah terjadi pemaksaan kehendak di Muktamar ini,” kata Epyardi di Arena Muktamar VIII Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur (9/4).
Kemarahan Epyardi berawal saat panitia Muktamar seolah menghindari dilakukannya voting dalam penentuan pemilihan Ketua Umum PPP.
Padahal, menurutnya, dengan dilakukannya voting maka proses berdemokrasi akan berjalan, bukan dengan melalui musyawarah untuk mufakat.
“Muktamar ini cuma untuk kepentingan Romi. Nggak benar ini. Ini sudah terjadi pemaksaan kehendak. Mereka sudah mengkondisikan semua,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: