Jakarta, Aktual.com — Presiden Jokowi ditantang Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, agar bertindak tegas dan memecat pejabat yang terlibat dalam dokumen Panama Paper.

“Menjadi gentleman apabila Presiden bisa memberikan sikap dan ketegasannya untuk melakukan membersihkan Kabinet dari menteri-menteri yang tidak bersih,” kata Sekjen FITRA Yenny Sucipto dalam rilis yang diterima Aktual.com, Minggu (10/4).

Dia menabahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno merupakan salah satu dari 2.961 nama orang Indonesia yang termuat dalam Panama Paper.

Maka dari itu dia menegaskan, apabila Presiden Jokowi tetap mempertahankn Rini Soemarno maka hal tersebut bukan merupakan tindakan yang bijak dari seorang Presiden. Artinya Presiden telah mengorbankan nurani, rakyat, bangsa dan negara.

Dia menyampaikan sikap FITRA menuntut Presiden agar transparan terhadap nama-nama yang masuk dalam daftar panama papers, dan menindak tegas secara hukum bagi yang terbukti mengemplang pajak dan melakukan money laundry.

Kemudian Presiden harus mereshuffle sesegera mungkin jajaran kabinetnya, yang daftar namanya masuk dalam panama papers, seperti yang dilakukan di negara-negara lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Nebby