Jakarta, Aktual.com — Kementerian Kesehatan diminta untuk segera menginvetigasi dugaan malpraktek yang mengakibatkan meninggalnya tiga pasien di RS Husada Lampung beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Amelia Anggraini dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (11/4).
Menurut Amelia, bila benar bahwa sebelum menjalani operasi ketiga pasien diberikan obat bius Bupivacaine Spinal yang diproduksi Bernofarm, masing-masing pada tulang punggungnya, m ini pukulan telak bagi rumah sakit.
“Saya meminta Kementerian Kesehatan dengan dibantu pihak terkait segera lakukan investigasi untuk mengungkap kasus tersebut,” sebut dia.
Masih dikatakan Amelia, Kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi, melainkan sudah banyak rentetan kejadian di masa lalu dengan kasus serupa, namun tidak tuntas penyelesaiannya.
Ia mengingatkan, kasus serupa yang pernah terjadi di RS Siloam Karawaci. Menurutnya, hasil investigasi kepolisian atas kasus di RS Siloam tidak diungkap ke publik. Padahal, lanjut Amelia, publik perlu mengetahuinya. Apakah itu kelalaian RS atau kesalahan produksi perusahaan farmasinya?
“Saat itu tim yang melakukan investigasi dari Kepolisian, BPOM, Dewan Pengawas Rumah Sakit, Ikatan Asosiasi Dokter, dan Kemenkes. Hasil investigasi pun publik tidak tahu hasilnya. Ini kan menimbulkan pertanyaan besar bagi publik,”
“Apabila kasus-kasus seperti ini tidak diungkap ke publik, maka suatu saat akan terjadi lagi kejadian yang sama, dan seakan tidak ada efek jera. Sehingga perlu diungkap, apakah malpraktek, atau kelalaian para medis, atau kesalahan produksi perusahaan farmasi? atau dari SOP sebelum melakukan operasi? Itu kan hasil investigasinya harus diketahui beberapa pihak, termasuk DPR,” sebut dia.
Adapun ketiga pasien yang dimaksud adalah Suripto (67) menjalani operasi tumor pada betis kiri pukul 16.30 WIB, meninggal dunia pukul 23.20 WIB, Devi Franita (30) proses melahirkan/caesar tindakan operasi pukul 22.00 WIB, meninggal dunia Selasa (5/4) sekitar pukul 02.00 WIB.
Terakhir, Reyhan Mahardika (16) operasi Varicocel Bilateral, pelaksanaan operasi pukul 15.30 WIB dan meninggal dunia pukul 03.35 WIB.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang