Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/1). Rapat tersebut membahas berbagai agenda seperti Blok Mahakam, Blok Masela, PT Freeport Indonesia, Lapindo hingga fit & proper test anggota BPH Migas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Di hadapan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said berjanji akan komitmen menjalankan arahan Presiden Jokowi terkait keputusan pembangunan kilang on shore di Blok Masela.

“Kami menyikapi dengan sikap positif, bagaimanapun Presiden memiliki pandangan yang lebih luas dari pada sektor,” katanya saat Rapat Kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (12/4).

Dia menjelaskan, sejak Presiden Jokowi mengumumkan keputusan membangun kilang di darat pada 23 maret 2016, dirinya telah menindak lanjuti keputusan tersebut.

“Di pontianak, pak Presiden telah mengumumkan keputusannya dibangun di darat. Kami merespon penjelasan bapak Presiden dan followup,” tuturnya.

Dalam paparannya ke Komisi VII, dia mengaku telah mengirim surat kepada pihak Investor (INPEX) guna memberi tahu mengenai sikap pemerintah dalam menanggapi usulan revisi POD dari INPEX.

Kemudian dirinya juga menugaskan Satuan Kerja Khsusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) agar melakukan komunikasi secara langsung kepada pihak investor dan kepada kepala daerah (Gubernur dan Bupati lokasi Blok Masela) agar mendukung keputusan Presiden.

Selanjutnya dia meminta SKK Migas agar mengawal proses pembangunan kilang onshore supaya tidak terlalu molor.

Selain itu katanya ke Komisi VII, sebagai info tambahan, sejumlah Kementerian tehnis sedang mempersiapkan perangkat-perangkat dibutuhkan termasuk tenaga Sumber Daya Manusia SDM yang diprioritaskan sebagai masyarakat Maluku.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka