Jakarta, Aktual.com — Politikus PKS Fahri Hamzah menyarankan agar rezim kepemimpinan partai berlambang bulan sabit kembar (PKS) meniru gaya kepemimpinan mantan Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin, yang tidak alergi dengan kritik yang dilontarkan kadernya sendiri.
“Dulu itu kalau saya kritis ke SBY, dia selalu telepon Ustadz Hilmi. Oleh Ustadz Hilmi selalu dijawab, Fahri itu punya konstituen dan menyuarakan keinginan konstituennya. SBY pun memahami hal itu,” kata Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (12/4).
Fahri mengaku tidak mengerti mengapa PKS justru menjadi alergi jika kadernya kritis. Kalau para pimpinan PKS memahami konstitusi, seharusnya mulutnya tidak pernah dipermasalahkan.
”Lihat saja Effendy Simbolon dari PDIP, begitu kerasnya dia mengkritik Jokowi, tapi Ibu Mega tidak pernah mempermasalahkannya. Gaya saya kok dipermasalahkan sekarang, 12 tahun saya jadi anggota DPR, gaya saya seperti ini dan gaya saya juga yang membuat rakyat memilihnya,” sebut dia.
Lebih lanjut, Fahri pun menuding ada pihak luar yang mendorong agar dirinya dipecat dari PKS. Pihak luar ini menurutnya adalah lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang memiliki cara berfikir yang sama, bahwa hanya mereka pembawa kebenaran dan tidak bisa menerima perbedaan pikiran dan pendapat.
“Ketika mereka kalah berdebat substansi sama saya terkait hukum dan pemberantasan korupsi, mereka pun mendorong PKS agar memecat saya.”
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang