Jakarta, Aktual.com — Disebut-sebut mendapat sogok sebesar USD5 juta dari kontraktor kereta cepat China dalam pemberitaan Brunnei No 1 Net, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bereaksi dan membantah keras.
Dirinya menyangkal dan menantang bagi siapa saja yang bisa membuktikan atas tuduhan tersebut.
“Hahaha saya hanya bisa tertawa, tolong buktikan dan bila perlu panggil saya. Maksud saya, apa pun kita sebagai bangsa dan manusia jangan memfitnah. Kalau mau apa-apa, tunjukkanlah bunyinya. Kasih lihat,” tegas Rini saat ditemui di Gedung Pertamina Jakarta Pusat, Rabu (13/4).
Seperti yang diberitakan Brunnei’s No 1 bahwa Ji Wenlin dan Zhou Yongkang selalu mendapatkan Komisi fee dari perusahaan-perusahaan China melalui proyek di berbagai negara Asia sebesar 10% sampai 20% dari setiap proyek. Salah satu perusahaan yang sering memberi fee adalah China Rail Way Konstruksi Limited.
Di Thailand, Ji Wenlin dan Zhou Yongkang bekerjasama dengan Thailand menyuap polisi Letnan Jenderal Pongpat Chsyapan melalui proyek-proyek yang dilakukan oleh China Railway Construction sejak tahun 2006.
Di India, Zhou Yongkang dan Ji Wenlin memiliki hubungan yang sangat erat dengan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Pakaj Bhujbal dalam memiliki bisnis batubara.
Sedangkan di Indonesia, Ji Wenlin dan Zhou Yongkang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemerintah Presiden Indonesia Jokowi, melalui Rini Soemarno yang saat ini menjabat Menteri BUMN. Jabatan tersebut paling menentukan dalam peranan pembangunan kereta api Jakarta-Bandung. Pada bulan Januari 2016, Ji Wenlin mengatur pengiriman uang sogok USD5 juta ke Menteri Rini Soemarno.
Saat ini Ji Wenlin dan Zhou Yongkang telah dihukum karena korupsi sangat besar selama 8 tahun terakhir. Ji Wenlin mendapat hukuman 14 tahun penjara dan Zhou Yongkang dihukum seumur hidup.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka