Semarang, Aktual.com – Ratusan warga Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara, berunjuk rasa menolak penggusuran proyek reaktivitasi jalur Kereta Api Stasion Tawang-Pelabuhan Tanjungmas, Semarang, Jawa Tengah.
Aksi protes itu dilakukan saat acara sosialisasi PT KAI Daop IV Semarang di gedung Marabunta, Rabu (13/4. Warga berkumpul memulai aksinya di depan Gereja Blenduk, dengan berjalan kaki bersama-sama menuju lokasi sosialisasi.
Membawa bermacam spanduk dan atribut penolakan terhadap rencana reaktivasi yang menjadi program nasional antara PT KAI Daop 4 dengan Pelindo III.
Salah satu peserta demo, Sauda mengatakan tujuan aksi menuntut agar PT KAI Daop 4 Semarang membatalkan reaktivasi jalur yang membuat rumah mereka harus dibongkar. “Ini rumah mau dibongkar mas, warga tidak setuju semua,” ujarnya.
Dia berharap aksi ini dapat mempengaruhi keputusan PT KAI Daop 4. Mempertahankan rumah merupakan niat para warga dalam aksi yang berlangsung sejak pagi ini. “Pokoknya dipertahankan rumahnya. Kami tidak mau pindah,” tegasnya.
Proyek pembangunan jalur rel kereta api (KA) Stasiun Tawang – Pelabuhan Tanjung Mas Semarang sejatinya digadang Pemprov Jateng guna memperlancar distribusi barang, sekaligus mendukung proyek nasional Tol laut.
Proyek ini mendapat penolakan dari warga karena mereka merasa memiliki sertifikat sah atas tanah dan bangunan yang diberikan Kepala Daop 4 dulu. Hingga kini proses sosialisasi masih berlangsung.
Warga yang terkena jalur proyek reaktifitasi mengaku memiliki surat tanah hak milik (SHM). Dengan begitu, mereka akan tetap menolak penggusuran.
Artikel ini ditulis oleh: