Jakarta, Aktual.com — Alih-alih rapat internal komisi, Komisi VI DPR diduga tak menerima jika mitra kerjanya diambil alih oleh Komisi XI DPR RI. Terkait hal tersebut, sejumlah anggota Komisi VI DPR RI mendadak mengadakan rapat internal secara tertutup.

Hal ini terkait isu surat dari pimpinan DPR RI yang menyetujui BUMN menjadi mitra kerja Komisi XI DPR RI.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Farid Al Fauzi membantah isu tersebut dan menegaskan surat tersebut tidaklah benar.

“Tidak benar surat itu. Memang ada surat dari pimpinan ada sebagian kewenangan mau diambil komisi XI. Tapi enggak bener katanya. Ketua komisi sempat konfirmasi ke pimpinan itu nggak benar,” ujar Farid, di gedung nusantara I kompleks perlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).

Meski demikian, Farid mengakui adanya wacana pengambilalihan sebagian kewenangan Komisi VI oleh Komisi XI. Dirinya pun tak khawatir dengan pengambilalihan itu, sebab perubahan kewenangan terkait mitra komisi harus mendapat persetujuan paripurna.

“Saya santai aja. Karena perubahan kewenangan di putuskan di paripurna enggak bisa diluar paripurna. Itu harus diparipurnakan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: