Jakarta, Aktual.com — Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti merasa heran Menteri BUMN Rini Soemarno belum juga diganti. Pasalnya, sosok Menteri Rini terkuak selalu mengusung misi liberalisasi dan kepentingan asing.
Untuk itu, isu-isu terbaru yang menempel dalam diri harus menjadi momentum untuk menggantinya.
“Saat ini disebut-sebut dia tersangkut dalam pengemplangan pajak di Panama Papers, belum lagi ada isu suap soal kereta cepat. Jokowi harus tegas terhadap Menteri Rini,” ujar dia, dalam diskusi di Kedai Kopi Deli, Jakarta, Minggu (17/4).
“Makanya, saya tak habis pikir kenapa Menteri Rini tetap dipertahankan? Sejak awal orang ini (Rini Soemarno) membawa agenda liberal daripada memperjuangkan program Nawacita,” tegas dia.
Justru prilaku menteri Rini, tegas Ray, sudah jauh dari kepentingan Nawacita dan sosok yang tidak bersih. “Sehingga, jika dikaitkan dengan sikap Jokowi yang dulu membawa track record calon menterinya ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dengan mempertahankan Rini justru sebuah kemunduran,” kecam Ray.
Ray minta agar Presiden Jokowi tidak menutup mata. Skandal keuangan dan suap yang tersangkut dengan menterinya, terutama Menteri Rini, Jokowi harus cepat bersikap. Pasalnya, sosok menteri adalah profesional dan juga bersih diri.
“Makanya, Jokowi harus cepat umumkan ke publik, keterkaitan Rini di kasus itu. Sehingga dengan dua kasus itu, sebaiknya Menteri Rini jangan dipertahankan,” pinta dia.
Artikel ini ditulis oleh: