Kendari, Aktual.com – Kandidat kepala daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendaftar lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, diminta untuk menerima keputusan DPP PDI Perjuangan.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua saat bertemu para kandidat kepala daerah asal daerah ini yang mengikuti uji kelayakan menjadi calon kepala daerah di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/4).

“Beberapa tahapan seleksi calon kepala daerah yang telah diikuti pada kandidat, hanya akan melahirkan satu kandidat kepala daerah yang akan mendapatkan rekomendasi partai untuk mendaftar jadi calon kepala daerah di KPU,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, siapa pun yang direkomendasikan DPP PDI Perjuangan seteleh menilai seluruh tahapan seleksi yang telah diikuti, seluruh kandidat yang tersisih harus menerimanya dengan lapang dadang.

“Kami berharap, para kandidat yang nantinya tidak dipilih oleh DPP Partai, tidak menjadi dendam dengan PDI Perjuangan. Komunikasi yang sudah terjalin dengan baik, agar terus dipelihara dengan baik,” katanya.

Diungkapkan Hugua, kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada serentak di Sultra sebanyak enam kabupaten dan satu daerah kota.

Keenam kabupaten penyelenggaran pilkada tersebut yakni Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, Kolaka Utara dan Kabupaten Bombana, daerah kota yang menyelenggarakan pilkada adalah Kota Kendari.

“Dari enam kabupaten dan satu kota itu, ada 41 satu kandidat yang mendaftar lewat PDI Perjuangan, sedangkan yang mengikuti ujik kelayakan hanya 40 orang,” katanya.

Menurut Hugua satu kandidat tidak dapat mengikuti uji kelayakan karena yang bersangkutan atas nama HM Faisal masih berada di luar negeri mengikuti perjalanan Presiden Joko Widodo.

“Pak Faisal saat ini masih menjabat sebagai penjabat Bupati Buton Selatan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara