People stand on the debris of a building after an earthquake struck off the Pacific coast in Manta, Ecuador, April 16, 2016. REUTERS/Paul Ochoa EDITORIAL USE ONLY. NO RESALES. NO ARCHIVE TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Warga berdiri diantara reruntuhan sebuah gedung setelah gempa melanda wilayah pesisir Pasifik di Manta, Ekuador, Sabtu (16/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Paul Ochoa/djo/16

Jakarta, Aktual.com – Presiden Ekuador Rafael Correa, mengatakan jumlah warga yang dipastikan meninggal dunia karena gempa di negaranya meningkat menjadi 233 orang.

“Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan orang-orang yang berada di bawah reruntuhan,” katanya melalui Twitter, yang dikutip Reuters, Minggu (17/4).

Raffael, setelah mencuit pernyataannya itu, sedang bergegas kembali ke Ekuador dari lawatannya ke Italia.

Sementara itu, pihak berwenang mengatakan warga yang mengalami luka-luka mencapai lebih dari 1.500 orang.

Para penyelamat mengerahkan traktor dan menggunakan tangan kosong dalam berupaya mencari orang-orang yang masih hidup di kota-kota pesisir yang hancur, setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang pantai Pasifik pada Sabtu (16/4) waktu setempat.

Gempa dirasakan di berbagai wilayah negara Andes berpenduduk 16 juta orang itu dan menyebabkan kepanikan hingga ke ibu kota negara, Quito.

Gempa dahsyat tersebut juga membuat gedung-gedung serta jalanan ambruk di berbagai wilayah kota.

Daerah-daerah pesisir yang lokasinya paling dekat dengan pusat gempa mengalami kerusakan paling parah, terutama Pedernales, kota yang merupakan pusat wisata pantai dan dihiasi dengan banyak pohon palem.

Tidak banyak informasi yang didapat dari daerah itu karena saluran komunikasi serta transportasi terganggu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara