Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan kajian amdal Pulau Tunda, Banten, sebagai pulau yang diduga pasirnya diuruk untuk reklamasi teluk Jakarta, belum didapati kajiannya.
“Reklamasi yang dilakukan baik dari sisi antisipasi terhadap dampak maupun terhadap material yang diangkut dan uruk, belum ada kajiannya,” kata Herman usai rapat kerja dengan Menteri LHK di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4).
Dampak buruk yang ditimbulkan proyek tersebut bukan saja lokasi yang direklamasi, namun juga akan berdampak pada wilayah yang pasir lautnya diangkut. Sehingga, kata dia, keduanya harus melalui kajian komprehensif.
“Sehingga ada jaminan pembangunan dengan memperhatikan lingkungan. Apakah sudah lakukan amdal untuk material yang diangkat. Satu miliar meter kubik bukan hal yang kecil. Itu besar sekali dan sangat berdampak,” pungkas Herman.
Artikel ini ditulis oleh: