Jakarta, Aktual.com —  Di tengah perlambatan ekononi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berani menargetkan transaksi tinggi dalam ajang Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 pada 29 April-1 Mei 2016.

“Kami optimis di tengah kondisi perekonomian saat ini, dapat mencapai target transaksi mencapai Rp250 miliar dan 150 ribu pengunjung selama dua kali pelaksanaan GATF tahun ini,” tegas Direktur Niaga Garuda Indonesia, Toni Soetirto, di Jakarta, Selasa (19/4).

Jumlah itu melonjak cukup signifikan dibanding acara tahun lalu. Pada GATF 2015 lalu, Garuda berhasil mendatangkan sebanyak 117 ribu orang pengunjung dengan jumlah tital penjualan mencapai Rp238 miliar.

“Kami targetkan revenue dari GATF ini, sekitar 15-20 persen dari program kami ini,” jelas dia.

Menurut Toni, pihaknya terus menawarkan harga-harga murah untuk konsumen, salah satunya melalui GATF ini. “Harga tiket murah kami paling bawah sekitar Rp700 ribu,” tegasnya.

Garuda menawarkan kepada para pengunjung akan mendapatkan berbagai penawaran untuk tujuh destinasi antara lain, Singapura, Hongkong, Osaka, London, Denpasar, Lombok, Raja Ampat, dan lainnya.

“Tapi destinasi yang laku dijual di tahun lalu itu untuk destinasi luar negeri. Tapi beda tipis, hampir 51 untuk destinasi luar negeri dan 49 dalam negeri,” ujar dia.

Di tempat yang sama, Direktur Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan bahwa nantinya BNI akan memneri kesempatan bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia dan pemegang kartu kredit dan debit BNI untuk mewujudkan impian berwisata baik di dalam maupun luar negeri dengan harga yang kompetitif.

“Para pengunjung dapat berhemat hingga 50 persen dengan menggunakan BNI reward points dan free travel voucher hingga Rp2 juta,” kata Anggoro.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka