Ribuan anggota dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat Rapat Akbar di Lapangan Sendang Adi, Sleman, Yogyakarta Minggu (16/4). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta sepakat bergerak menolak hasil Muktamar PPP kubu Rommy dan melawan pemerintah dalam hal ini Menkumham Yasonna H. Laoly karena menistai penegakan hukum di Indonesia karena menghidupkan kembali Muktamar Bandung yang sudah mati dan ditolak MA.

Jakarta, Aktual.com — Gerakan ‘Dari Yogya Kita Melawan’ merupakan bentuk perlawanan dari akar rumput Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada segelintir elit PPP yang telah menghalalkan segala cara, termasuk menghamba kepada penguasa semata-mata untuk memenuhi syahwat politiknya.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh presidium Laskar se-Yogyakarta murni diselenggarakan oleh grassroot yang kecewa atas perilaku sewenang-wenang dari Menkumham yang secara terang-terangan memecah belah PPP,” ucap Koordinator Presidium Laskar PPP Se-Yogyakarta, Faridz Wajdi.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Aktual.com, Selasa (19/4), pria yang akrab disebut Jodi itu mengatakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly telah berbuat dzalim dan menjadikan PPP sebagai boneka mainan.

“Menkumham telah berbuat dzalim dan menjadikan PPP sebagai ‘boneka’ yang selalu tersandera untuk kepentingan penguasa. Para pendahulu kami adalah macan pejuang-pejuang tangguh melawan Orde Baru,” tegasnya.

“Kami sebagai gerakan Anak Muda Ka’bah Yogyakarta akan menunjukkan kepada bangsa ini bahwa untuk kebenaran yang kami perjuangkan siap berkorban harta bahkan nyawa sekalipun,” lanjutnya.

Jodi menyentil keberadaan Arsul Sani yang disebutnya sebagai orang baru dari partai sebelah yang diselundupkan ke PPP. Arsul menurutnya tidak lebih hanya penumpang gelap yang tidak mengerti sejarah perjuangan PPP.

“Arsul Sani dengarlah, apabila engkau melacurkan PPP demi syahwat politikmu. Apabila engkau bersilat lidah membolak-balikkan fakta demi kepentinganmu, maka engkau akan menghadapi perlawanan dari laskar muda ka’bah yang tidak pernah mati,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: