Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di salah satu rumah tersangka teroris di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (26/1). Dalam penggeledahan di kedua rumah tersangka teroris AH dan WF, Tim Densus 88 menemukan barang bukti milik tersangka yang diduga terkait dengan bom Thamrin. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa kepolisian sudah mengajukan usulan kepada presiden terkait penambahan anggaran dalam penguatan Densus 88 Anti Teror Polri.

“Sebagai tindak lanjut usulan ke Presiden RI, Kapolri mengajukan usulan kepada Menteri Keuangan dengan surat nomor: B/1754/IV/2016 tanggal 5 April 2016 perihal kebutuhan anggaran tambahan dalam rangka penguatan densus Polri, Korbrimob, dan Baintelkam Polri,” kata Badrodin dalam rapat kerja (Raker) dengan komisi III DPR RI, Senayan, Rabu (20/4).

“Anggaran tambahan yang diusulkan sebesar Rp1.925.220.561.600,” tambahnya.

Menurut Badrodin, anggaran tambahan pada Satker Densus 88 anti polri sebesar Rp1.323,411.461.000 untuk penambahan belanja modal fasilitas dan materiil atau peralatan serta belanja barang operasional.

“Menteri Keuangan telah menyampaikan bahwa skema pendanaan dalam rangka pembiayaan penguatan Densus 88 AT Polri, dari BA-BUN (Badan Anggaran Bendahara Umum Negara) sebesar Rp322.317.445.000 dan dari APBN-P 2016 sebesar Rp660.705.847.000,” papar Jenderal bintang empat tesebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang