1 dari 5
Abdul mumin (21), penderita gangguan jiwa dikurung di dalam kurungan kayu seluas 1x3 meter di atas empang belakang rumahnya Desa Lingga Mulya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/4). Abdul yang menginap gangguan jiwa sejak 2014 itu telah dikurung orang tuanya dan warga setempat selama satu bulan selain karena khawatir meresahkan masyarakat juga akibat tidak mampu membiayai pengobatan ke Rumah Sakit Jiwa. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt/16
Abdul mumin (21), penderita gangguan jiwa dikurung di dalam kurungan kayu seluas 1x3 meter di atas empang belakang rumahnya Desa Lingga Mulya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/4). Abdul yang menginap gangguan jiwa sejak 2014 itu telah dikurung orang tuanya dan warga setempat selama satu bulan selain karena khawatir meresahkan masyarakat juga akibat tidak mampu membiayai pengobatan ke Rumah Sakit Jiwa. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt/16
Dadan, penderita gangguan jiwa dikurung didalam kerangkeng besi di Kampung Selakaso, Desa Selawangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). Dadan, sengaja dikurung didalam kerangkeng yang disimpan di areal sawah selama tujuh tahun karena sering mengamuk. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pd/16
Seorang pria berusaha membujuk Dadan, penderita gangguan jiwa untuk keluar dari kerangkeng besi di Kampung Selakaso, Desa Selawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). Dadan, sengaja dikurung didalam kerangkeng yang disimpan di areal sawah selama tujuh tahun karena sering mengamuk. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pd/16
Seorang pria berusaha membujuk Dadan, penderita gangguan jiwa untuk keluar dari kerangkeng besi di Kampung Selakaso, Desa Selawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). Dadan, sengaja dikurung didalam kerangkeng yang disimpan di areal sawah selama tujuh tahun karena sering mengamuk. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pd/16
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















