Jakarta, Aktual.com — Kurs rupiah pada pembukaan Kamis (21/4) pagi tertekan di posisi Rp13.180/USD atau melemah 36 poin dari penutupan sebelumnya.
Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu lebih baik dari perkiraan.
Total penjualan “existing-home” AS melonjak 5,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,33 juta unit pada Maret dari angka direvisi turun 5,070 juta unit pada Februari, menurut National Association of Realtors, Rabu. Perkiraan terbaru lebih tinggi dari konsensus pasar 5,268 juta unit.
“Existing-home” adalah indikator ekonomi yang menunjukkan jumlah rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales atau rumah bekas.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,58 persen menjadi 94,524 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1306 dolar dari 1,1380 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4370 dolar dari 1,4404 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7808 dolar dari 0,7817 dolar.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan