1 dari 14
Agustin Nurul Fitriyah, nakhoda kapal tanker perempuan pertama di Pertamina, saat ini ia menakhodai Kapal MT Merbau/P 37. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Tanpa memedulikan jenis kelamin, Agustin tetap menjalankan tugas sebagai perwira laut yang memegang komando tertinggi di atas kapal. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Ia bahkan lebih banyak bertugas di kapal daripada di darat, selama tujuh bulan ia harus berada di laut untuk mendistribusikan bahan bakar minyak ke daerah-daerah pelosok. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Saat menaiki MT Merbau dengan menggunakan tangga tali atau "tangga monyet". ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Jabatan Kapten Kapal identik dengan jabatan laki-laki, sebagai pimpinan tertinggi di kapal. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Pernik meriah dipasang di ruang perwira di kapalnya, saat itu baru saja dirayakan ulang tahun Kapal Merbau. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Agustin memilih bersekolah di sekolah pelayaran setamatnya ia dari SMU, hal itu ditentang keluarga terutama ayahnya, karena menurut ayahnya perempuan harus bersikap lemah lembut, tidak kasar seperti stereotip kebanyakan tentang pelaut. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Tugas Agustin saat ini yaitu mendistribusikan bahan bakar minyak ke daerah-daerah pelosok. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Kini bagi Agustin, dirinya meletakkan diri pada dua rumah, rumah dalam arti sebenarnya dan kapal. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Pada masa itu, ayah dari Agustin yang berprofesi sebagai polisi beranggapan bahwa perempuan itu haruslah berperilaku lemah lembut dan "njawani". ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















