Kuala Lumpur, Aktual.com — Kerja sama antara Malaysia dan Filipina perlu ditingkatkan dalam upaya membebaskan empat warga negara Malaysia yang diculik kelompok bersenjata di dekat Pulau Ligitan, Semporna, Sabah pada 1 April lalu.
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menyatakan hal tersebut kepada timpalannya dari Filipina Jose Rene D. Almendras ketika melakukan pertemuan di Malaysia, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia yang dikutip media-media setempat, Sabtu (23/4).
Menurut pernyataan tersebut, selain isu penculikan, kerja sama juga dilakukan untuk bertukar informasi intelijen dan patroli antara kedua negara untuk menangani ancaman perompak dan militan di kawasan perairan.
“Menlu menyatakan bahwa pemerintah Malaysia memandang serius isu penculikan tersebut dan perlunya kerja sama kedua negara dalam mencari jalan membebaskan korban penculikan.”
“Almendras telah memberi jaminan bahwa Filipina sedang mengambil langkah-langkah yang sewajarnya untuk membebaskan empat warga Malaysia tersebut,” katanya.
Pada 1 April, empat WN Malaysia yang bekerja di kapal tunda Massive 6 diculik oleh delapan pria bersenjata dekat perairan Pulau Ligitan di Semporna.
Insiden itu terjadi kurang dari seminggu setelah kapal tunda dari Indonesia, Brahman, yang membawa batu bara dari Kalimantan ke Filipina dirampas kelompok bersenjata dan 10 kru kapal WN Indonesia diculik.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan