Petugas Pemeliharaan Sutet PT PLN (Persero) melakukan evakuasi korban yang pingsan saat simulasi penyelamatan korban di ketinggian Sutet 500 KV Gandul-Kembangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/3). Simulasi tersebut merupakan bagian dari Bulan Bakti K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan upaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tugas dan resiko petugas dalam melakukan pemeliharaan dan menjaga pasokan listrik agar tetap berjalan baik. ANTARA FOTO/Teresia May/ama/16

Jakarta, Aktual.com — PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) melakukan kerjasama jual beli tenaga listrik Biomassa berkapasitas 10MW dari PT Welcron Power Kalimantan. Sedangkan untuk Biogas berkapasitas 2MW dibelikan PLN dari PT Nagata Bio Energi.

General Manager PLN Wilayah Kalselteng, Purnomo mengatakan kerjasama ini upaya meningkatkan diversifikasi energi baru terbarukan yang bersumber dari potensi lokal.

“Ini mendorong energi baru terbarukan yang bersumber dari potensi lokal untuk memenuhi pasokan listrik Kalselteng,” kata Purnomo di Gedung Pusat PLN Jakarta, Senin (25/4).

Diketahui masing-masing memiliki jangka waktu kontrak 20 tahun, adapun harga jual yang disepakati untuk Biomassa adalah Rp1.495/kWh, sedangkan untuk Biogas Rp1.365 /kWh.

Kerjasama ini akan segera ditindak lanjuti dengan proses pendanaan oleh pengembangan, dan selanjutnya proses konstruksi pembangkit Biomassa akan dilaksanakan selama 24 bulan, sedangkan untuk Biogas akan memakan waktu selama 13 bulan.

Untuk konstruksi awal Biomassa dilaksanakan pada Mei 2017, namun untuk konstruksi Biogas akan dilangsungkan pada Desember tahun ini.

Purnomo berharap dengan adanya pembangkit kecil-kecil seperti ini mampu mendorong gairah ekonomi pada skala pedesaan “pembangkit kecil juga banyak yang dibangun di desa juga akan serap tenaga kerja di desa di sana,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka