Jakarta, Aktual.com — Pemerintah berencana menggandeng negara Denmark dalam upaya memuluskan pencapaian target penggunaan 23 persen energi nasional dari bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana menilai negara Denmark layak dijadikan kiblat dalam melakukan pengembangan diversifikasi enegi baru terbarukan.
“Denmark sangat cocok untuk dijadikan panutan terkait pengembangan EBT, bayangkan saja penggunaan EBT disana sudah 42% dari penggunaan energi, itu salah satu yang terbesar di dunia” kata Rida di Jakarta, Senin (25/4).
Sementara itu pada saat yang bersamaan, Dubes Denmark untuk Indonesia,Casper Klynge menegaskan dengan target yang dicanangkan pemerintah Indonesia terkait diversifikasi energi baru terbarukan membuat negara Denmark antusias dalam mempererat kerjasama tersebut.
Menurut Casper, Indonesia memiliki berbagai faktor penunjang atau potensi energi yang akan mampu dikembangkan dengan sangat baik.
“Indonesia negara yang sangat besar dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki, selain itu lokasinya juga strategis untuk mengembangkan EBT,” kata Casper saat menyambangi kantor Dirjen EBTKE Kementerian ESDM.
Lebih lanjut menurut Casper, dengan mengembangkan EBT, tentu sebagai wujud langkah nyata dalam menanggulangi perubahan iklim dan memberikan manfaat terhadap keberlanjutan energi serta menunjang pertumbuhan ekonomi.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Nebby