Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Malaysia mengumumkan penggantian gubernur bank sentral lama Zeti Akhtar Aziz.
kantor Perdana Menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wakil gubernur petahana bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, akan menempati posisi gubernur mulai 1 Mei untuk masa jabatan lima tahun, menggantikan Zeti yang pensiun pada 30 April.
“Saya yakin bahwa di bawah kepemimpinannya, Bank Negara Malaysia akan terus membantu pemerintah dengan saran untuk lebih memperkuat perekonomian Malaysia, serta mengelola kebijakan moneter, serta mengatur dan mengembangkan industri jasa keuangan,” kata Perdana Menteri Najib Razak dalam pernyataannya, Rabu (27/4).
Muhammad Ibrahim, 56, telah menjadi wakil gubernur sejak 2010. Dia memegang sertifikat master dari Harvard University.
Selama 32 tahun di bank sentral, Muhammad Ibrahim terlibat dalam banyak bidang termasuk peraturan dan pengawasan bank, perencanaan strategis, sistem pembayaran, asuransi, perbankan luar negeri dan treasury serta, pasar keuangan.
Zeti, 68, telah menjadi gubernur bank sentral Malaysia sejak 2000. Dia diangkat sebagai pemangku jabatan gubernur bank sentral pada 1998 pada puncak krisis keuangan Asia untuk menerapkan kontrol nilai tukar yang diberlakukan oleh pemerintah.
Dia secara luas dihormati di dalam dan di luar Malaysia selama 16 tahun menjabat sebagai gubernur bank sentral.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka