Jakarta, Aktual.com — Rohis merupakan perkumpulan para siswa di sekolah untuk memperkuat dan memperdalam ilmu agama Islam. Rohis menjadi organisasi ekstrakurikuler sekolah yang menjadi bagian dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Selain sebagai forum pertemuan, Rohis menjadi wahana pengajaran, dakwah, dan berbagi pengetahuan tentang Islam. Adapun susunan pengurus dalam Rohis layaknya OSIS, organisasi induknya.

Kamaruddin Amin selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, mengaku, bahwa para siswa SMA atau SMK berada di usia yang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh. Apalagi saat ini mereka begitu mudah mencari sumber-sumber pengetahuan agama melalui internet (dunia maya). Oleh sebab itu, Kamaruddin memandang perlu ada pendampingan, sehingga tidak ada penyimpangan seperti diberitakan selama ini.

“Ada isu negatif, Rohis dianggap menjadi bagian dari penyebaran paham-paham radikal, bahkan terorisme. Ini jangan sampai terjadi,” kata ia, kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (28/04).

Menurut Kamaruddin, kesan Rohis sebagai organisasi tertutup dan eksklusif harus dihilangkan. Bukan saja untuk mengantisipasi masuknya berbagai pemikiran-pemikiran radikal yang biasanya cenderung tertutup dan mengisolasi diri dari masyarakat, namun juga untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada para siswa untuk belajar agama.

“Kita ingin mewujudkan Rohis ini sebagai organisasi terbuka agar semakin banyak siswa yang ikut. Belajar agama-kan tidak perlu ditutup-tutupi. Selain itu, kalau bersifat terbuka maka para guru bisa lebih mudah melakukan pendampingan, dengan tetap memberikan ruang kepada mereka untuk melakukan aktualisasi diri,” kata Kamaruddin menambahkan.

Untuk memberikan kesan terbuka itu, para peserta Perkemahan Rohis Nasional kali ini juga tidak dibagi berdasarkan provinsi. Mereka dibiarkan berbaur agar saling mengenal antar daerah satu provinsi dengan provinsi lainnya, berdiskusi dan berbagi informasi satu sama lain. Hanya saja untuk siswa laki-laki dan perempuan tetap terpisah.

Dari segi materi, Perkemahan Rohis ini juga lebih beragam. Ada materi wajib atau umum (MKDU) yang keseluruhannya harus diikuti oleh semua peserta. Materi wajib ini yaitu, tentang Islam yang damai dan Islam yang ramah.

“Kita menyiapkan generasi emas yang penuh keramahan dan kedamaian,” katanya lagi.

Ada juga beberapa materi yang tidak harus diikuti keseluruhannya (atau MKDU), seperti materi mengenai leadership, jurnalistik, ‘public speaking’, dan manajemen Masjid. Materi yang terakhir ini begitu penting karena basis utama kegiatan Rohis yakni di Masjid atau Mushalla sekolah.

Artikel ini ditulis oleh: