Mentawai, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan pihaknya akan meningkatkan koordinasi secara integratif dengan kementerian dan lembaga teknis dengan Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat dan Pemda Kabupaten Mentawai.
Puan menekankan demikian dalam kunjungannya ke Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis, (28/4), sejalan dengan pentingnya percepatan pemulihan masyarakat Mentawai paska dilanda gempa disertai tsunami tahun 2010 lalu.
“Kami meminta koordinasi dan kerjasama dari kepala daerah, yaitu Pak Bupati dan Pak Gubernur yang ada di Mentawai dan Sumatera Barat ini untuk bisa melengkapi data-data apa saja yang diperlukan untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Puan didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, BNPB dan BKKBN, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet serta DPR-RI dapil Sumatera Barat Alex Indra Lukman.
Masyarakat Mentawai, disampaikan banyak menyampaikan aspirasi diantaranya terkait pemulihan sanitasi atau air bersih, pendidikan, kesehatan dan masalah kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
“Salah satu yang tadi kami kunjungi atau kami lihat langsung adalah hunian tetap yang sudah berdiri 2072 yang hampir 100 persen selesai, tinggal penyerpurnaan-penyerpurnaan, sudah mulai ditempati oleh seluruh masyarakat yang memang berhak mendapatkan hunian tetap sebanyak 272,” ucap Puan.
Pemerintah pusat berharap program-program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dirasakan manfaatnya. Dari Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Pemerintahan Jokowi ditekankan dia berkomitmen melakukan percepatan pembangunan di Mentawai secara terintegrasi melalui rencana aksi yang cepat. Berbagai program yang dirasa pelaksanaannya tidak maksimal dilapangan, pemerintah akan melakukan evaluasi sehingga diketahui apa saja hambatannya sekaligus dicarikan solusinya.
Artikel ini ditulis oleh:
Reporter: Antara
