Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Bakal dirilisnya data-data ekonomi di akhir bulan ini akan berdampak pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini.

Ada beberapa yang melihat proyeksi ekonomi akhir bulan tetap positif, sehingga dapat berdampak pada laju IHSG. Namun pengaruh ekonomi global dan harga komoditas tetap harus diwaspadai pelaku pasar. Mengingat laju IHSG di pekan ini volatilitasnya cukup tinggi.

“Menjelang pergantian bulan, maka rilis data perekonomian akan lebih memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini,” ujar analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya dalam analisis hariannya, Jumat (29/4).

Namun dia melihat, sepertinya kondisi perekonomian disinyalir masih akan stabil, sehingga hari ini IHSG berpotensi menguat. “Tapi tetap harus mewaspadai sentimen yang ada,” kata dia.

Menurut William, sejauh ini IHSG tengah berupaya menggeser pola konsolidsi.  Selama support mampu bertahan di level 4.811, maka peluang IHSG untuk kembali mendekati target resisten 4.907 semakin terbuka.

“Saat ini harga komoditas yang mulai merangkak naik masih memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG,” tegas William.

Dengan kondisi demikian, di tengah kondisi tren IHSG yang masih fluktuatif, mestinya direspons hati-hati para pelaku pasar. Untuk itu, ada beberapa saham yang patut dipertimbangan dalam kondisi saat ini.

Saham-saham tersebut yang nerjumlah sembilan adalah, saham BBNI, WIKA, INDF, ASII, AALI, BALI, SMCB, UNVR dan HMSP.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka