Surabaya, Aktual.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, akan menghadiri Apel Besar Hari Lahir (Harlah) ke-93 NU dan Harlah Pancasila di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (30/4).
“Dalam acara yang diselenggarakan PWNU Jawa Timur itu, Megawati diundang dalam kapasitas sebagai Presiden ke-5 RI dan juga putri sang penggali lahirnya Pancasila 1 Juni, Bung Karno,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari, di Surabaya, Jumat (29/4).
Dalam acara peringatan Harlah NU itu, katanya, PWNU Jatim juga merencanakan penyampaian dukungan NU, agar 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.
“PDI Perjuangan juga bakal berpartisipasi dalam acara yang akan dihadiri belasan ribu warga nahdliyin tersebut. Kami akan mengerahkan ribuan kader untuk menghadiri acara yang rencananya dibuka pukul 19.00 WIB itu,” katanya.
Untuk itu, DPD PDIP Jatim minta kepada DPC-DPC sekitar Pasuruan, untuk mengirimkan kadernya. “Kami akan ke sana (Harlah) dan sudah instruksikan DPC sekitar agar mengirimkan kadernya datang ke Pandaan. Kami perkirakan 1.000-1.500 kader PDI Perjuangan akan hadir,” katanya.
Politisi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu menjelaskan kehadiran kader PDI Perjuangan ke acara Apel Besar NU tersebut tanpa mengenakan atribut partai.
“Mereka akan mengenakan kaos warna merah yang disediakan panitia. Kader PDIP akan menjadi bagian dari konfigurasi berbentuk bendera Merah Putih. Peserta yang membentuk konfigurasi merah putih ini disediakan tempat di tengah-tengah peserta apel,” kata Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Jatim SW Nugroho.
Menurut dia, kaos warna putih akan dikenakan peserta dari elemen Banom (Badan Otonom) NU, yang juga sudah disiapkan panitia.
Apel Besar Harlah NU dan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila ini akan dilaksanakan dengan semi upacara yang dipimpin Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj.
“Puncak acara, yakni penyerahan naskah akademik bahwa Pancasila memang lahir pada 1 Juni 1945 oleh Bung Karno, Presiden pertama RI,” ujarnya.
Ia menambahkan dukungan NU terhadap 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila itu sudah lama disampaikan jajaran pengurus NU di berbagai kesempatan.
“Dukungan itu di antaranya disampaikan KH Said Aqil dalam seminar ‘Kembali ke Pancasila’ di Surabaya pada 1 Maret 2016,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara