Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VII DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, bahwa Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi III DPR dan pemerintah telah menyepakati BPIH 2016 sebesar Rp34.641.304 (atau setara 2.585 dolar Amerika Serikat).
“Dibandingkan tahun sebelumnya, BPIH tahun ini turun 132 dolar. Tahun sebelumnya BPIH ditetapkan 2.717 dolar,” kata Saleh melalui pesan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (30/04).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan dengan penurunan BPIH tersebut, maka penurunan BPIH pada DPR periode ini telah mencapai USD 684, karena pada 2015 juga telah diturunkan sebesar 502 dolar.
“Tadi malam, rapat panja BPIH dengan pemerintah ditutup pada pukul 3.30 dini hari. Ini adalah bentuk kesungguhan dan komitmen DPR dalam meningkatkan kualitas pelayanan Haji sekaligus penurunan beban jemaah Haji Indonesia,” tutur ia menambahkan.
Saleh mengatakan, penurunan BPIH tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan baru yang disepakati dalam pembahasan antara DPR dan pemerintah. Salah satu kebijakan yang berdampak besar yaitu, pembayaran seluruh kebutuhan jemaah hanya dibayar dalam mata uang rupiah dan riyal Arab Saudi.
Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya ketika pembiayaan masih didominasi dengan mata uang dolar. Akibatnya, fluktuasi nilai dolar terhadap rupiah seringkali merugikan jemaah Haji.
“Sebagai contoh, tahun lalu kita harus mengalokasikan dana pengaman untuk melindungi nilai mata uang rupiah sebesar Rp100 miliar. Sekarang, turun drastis menjadi hanya Rp40 milliar. Itu pun sudah termasuk perlindungan rupiah atas fluktuasi nilai riyal dan antisipasi bencana,” katanya.
Selain itu, juga ada sejumlah efisiensi yang dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap penyelenggaraan tahun sebelumnya seperti penurunan pagu biaya pemondokan di Mekkah.
Efisiensi pemondokan sebesar Rp40 milliar pada tahun sebelumnya di Mekkah dapat digunakan untuk menghemat pembiayaan.
“Selain itu masih ada beberapa komponen lain yang secara signifikan dapat meringankan beban jemaah dalam melunasi BPIH,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara II tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara