Jakarta, Aktual.com — Kepala daerah diminta menjaga produk kebudayaan lokal sebagai ciri khas daerah. Sebab kebudayaan lokal diberbagai daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kekayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Keberadaannya tidak boleh terkalahkan dengan masifnya produk kebudayaan asing.
Permintaan disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dalam pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Kantor Kecamatan Suranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (28/4).
Menurut Puan, kebudayaan lokal satu daerah memberikan warna tersendiri bagi kekhasan daerah itu. Salah satu cara untuk menjaga dan melestarikannya bisa dilakukan dengan menampilkannya pada kegiatan-kegiatan pemerintah daerah setempat.
“Perbedaan apa saja yang ada di kabupaten, di propinsi, harus terus dijaga dan dilestarikan, karena itu ciri khas daerah yang tidak boleh kita tinggalkan. Walaupun sudah banyak sekali serbuan makanan asing (misalnya), namun makanan lokal itu satu hal yang penting untuk dijaga,” terangnya.
Kepala daerah juga harus bisa menggandeng seluruh lapisan masyarakat agar tercipta semangat gotong-royong dalam membangun daerah. Partisipasi masyarakat ditingkatkan agar dalam jangka panjang bangsa ini secara bertahap menjadi bangsa yang besar. Yakni bangsa yang mampu berkompetisi sekaligus dihormati dan disegani bangsa lain.
“Bangsa ini akan maju kalau segala sesuatunya dilakukan secara bergotong-royong. Ikut berpartisipasi untuk membantu agar bangsa ini pelan-pelan, secara bertahap, menjadi bangsa yang besar, bisa disegani dihormati angsa lain, bisa berkompetisi dengan bangsa lain,” jelas Puan.
“Kita ini sebagai satu bangsa, bahwa diri kita harus mempunyai kewajiban untuk bergotong-royong, itu satu hal yang harus kita lakukan dalam semangat revolusi mental,” sambungnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu