Jakarta, Aktual.com — Sekitar 12.000 buruh asal Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSPLEM) memperingati Hari Buruh Internasional atau “May Day” 2016 di Jakarta.
“Kalau digabung dengan DKI dan Banten, mungkin ada sekitar 25 ribu buruh yang aksi hari ini di Jakarta. Saat ini sebagian teman-teman buruh Jabar ada yang sudah sampai Jakarta ada juga yang masih di jalan,” kata Ketua DPD FSPLEM Jawa Barat M Sidarta, ketika dihubungi, Minggu (1/5).
Ia menuturkan mayoritas buruh dari FSPLEM Jawa Barat yang memperingati May Day 2016 di Jakarta berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Bogor dan Kabupaten Purwakarta.
“Memang kebanyakan dari daerah yang menjadi basis kawasan industri,” kata dia.
Menurut dia ada sejumlah tuntutan yang akan diutarakan oleh buruh pada Peringatan “May Day” 2016 seperti menuntut janji Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan program Tri Layak yakni layak kerja, layak upah dan layak hidup untuk buruh.
“Namun, yang ada saat ini pemerintah malah mengeluarkan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,” ucapnya.
Selain itu, dalam peringatan “May Day” 2016, lanjut dia, buruh juga menyoroti tentang karut marut BPJS Kesehatan, tabungan perumahan rakyat, keberadaan tenaga kerja asing seperti dari Tiongkok yang membeludak di Indonesia.
Pihaknya menambahkan selain di Jakarta, buruh dari FSPLEM Jawa Barat juga memperingati Hari Buruh Internasional di Kota Bandung.
“Untuk Kota Bandung kita pusatkan di Gedung Sate. Mereka akan bergabung dengan serikat buruh lainnya,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby