Kepala BKPM Franky Sibarani (kiri) didampingi dengan Deputi bid Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan tentang target pertumbuhan investasi 2016 di Jakarta, Jumat (8/1). BKPM menargetkan pertumbuhan investasi 2016 sebesar Rp 594,8 triliun naik 14 persen dibandingkan target yang dicanangkan pada tahun 2015 sebesar Rp 519 triliun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan desk khusus Tiongkok untuk memfasilitasi investor Tiongkok dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa kehadiran China Desk ini merupakan jalan mengakomodasi berbagai kesulitan investor asal China terutama kendala bahasa dan kemitraan.

“Pada hari ini BKPM membuka secara resmi China desk di BKPM dan menempatkan petugas yang mampu berbahasa China dengan baik,” kata Franky di Jakarta, senin (2/5).

Lebih lanjut Franky memaparkan layanan ini juga akan tersedia melalui jejaring sosial email, WhatsApp, dan WeChat sehingga para calon investor akan mendapat informasi dengan mudah dan meningkatkan investasi di Indonesia.

Dalam catatan Franky, realisasi investasi China menunjukkan trend peningkatan, pada triwulan pertama 2016, realisasi Investasi dari negeri Tirai Bambu itu mencapai USD464,6 juta, naik sebesar 518 persen dibanting triwulan pertama tahun sebelumnya hanya mencapai USD75,1 juta.

“Tiongkok merupakan salah satu sumber investasi asing terbesar di Indonesia, dalam dua tahun terakhir meningkat pesat hingga mencapai peringkat empat setelah singapore, Jepang dan Hongkong,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka