Jakarta, Aktual.com – Warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, kaget ketika tahu Pemprov DKI tetap ngotot lakukan penggusuran, demi untuk dijadikan plaza dan jalan inspeksi.
“Kita kaget, semua protes. Tapi mereka (Pemprov DKI) malah tetap bilang akan membeli tanah warga,” ucap sekretaris pengurus Masjid keramat Luar Batang, kepada Aktual.com, di Luar Batang, Jakut, Selasa (3/5).
Tidak hanya kaget, warga pun merasa dibohongi dengan klaim sosialisasi penggusuran Luar Batang. Karena Sekda DKI Saefullah saat Senin (2/5) mendatangi Luar Batang, hanya bilang ingin gelar komunikasi dengan warga dan bukan sosialisasi penggusuran.
“Pada Sabtu, 30 April 2015 ada informasi Pemprov DKI mau mengelar komunikasi yang isinya tidak akan ada penggusuran,” ujar Mansur.
Kenyataannya berbeda. Di pertemuan itu Sekda malah sosialisasikan penggusuran dan menawarkan warga untuk menjual lahan.
Bahkan warga juga merasa Sekda seperti ingin memecah belah antara pengurus masjid dengan warga. Yakni dengan menawarkan gelontoran dana Rp1 miliar ke pengurus masjid apabila restui penggusuran.
Tak sama dengan pemberitahuan sebelumnya, warga pun merasa telah dibohongi oleh Pemprov DKI. Itulah awal penyebab terjadinya insiden pemukulan kepada Satpol PP yang mengawal rombongan Sekda Saefullah lantaran nekat memaksa mendatangi masjid usai pertemuan dengan warga. “Kita juga menyampaikan kalau soal hukum kita tetap serahkan ke Yusril (Ihza Mahendra),” ujar Mansur.
(Ditawarin Uang Semiliar oleh Sekda, Pengurus Masjid Luar Batang Menolak Mentah-mentah)
(Baca: Pengurus Masjid Luar Batang: Sekda Sudah Kami Larang Jangan Datang, Eh Nekat)
(Luar Batang Memanas, Seorang Satpol PP Disebut Kena Bogem Warga)
Artikel ini ditulis oleh: