Ilustrasi Aksi Luar Batang (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Aksi Luar Batang (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com — Ratusan warga sekitaran Luar Batang, Tanjung Priok dan Kalibaru menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (3/5). Kedatangan mereka adalah untuk berunjuk rasa mendesak lembaga antirasuah segera menangkap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Salah satu alasan desakan itu adalah keterlibatan Ahok dalam kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras. Salah satu orator menyebut bahwa KPK telah mengantongi tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan Ahok.

“Kartini Mulyadi sudah mengungkapkan bahwa RS Sumber Waras hanya menerima pembayaran Rp300 miliar. Sementara bukti yang sudah beredar RS Sumber Waras dibayar Rp755 miliar,” papar salah satu orator, di depan gedung KPK.

Masyarakat yang tergabung dalam berbagai organisasi salah satunya adalah Laskar Kampung Luar Batang, kembali mengingatkan hasil audit BPK terkhusus soal pengadaan tanah RS Sumber Waras.

“BPK sudah menyatakan pembelian RS Sumber Waras, negara merugi Rp173 miliar,” ujarnya.

Terkait penanganan kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras ini, sudah 50 orang yang dimintai keterangan oleh KPK. Termasuk Ahok dan Ketua Yayasan RS Sumber Waras Kartini Mulyadi.

Beberapa waktu lalu, KPK baru saja mengumumkan perkembangan penanganan kasus tersebut. Beberapa ahli diminta memaparkan untuk menguak skandal pengadaan tersebut.

“Sumber Waras, sudah memanggil 50 orang saksi. Kemudian dilanjutkan permintaan ahli, ahli keuangan, ahli pertanahan dan ahli administrasi. Dan itu masih dalam proses pemeriksaan,” papar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, di kantornya, Jakarta, Jumat (29/4).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka